Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional: MTsN 2 Trenggalek Beraksi di Lembah Kepuh Desa Sukorejo Gandusari

Hari Peduli Sampah Nasional menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk merefleksikan dan bertindak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Pada Sabtu, 2 Maret 2024, MTsN 2 Trenggalek turut serta dalam rangkaian kegiatan peringatan ini dengan aksi bersih-bersih di Lembah Kepuh Desa Sukorejo, Gandusari. Di bawah terik matahari, siswa-siswi dan para guru bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar demi menjaga keindahan alam dan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diwujudkan dengan sebuah aksi nyata: penanaman pohon lindung dan pembersihan area sekitar wisata Tebing Kepuh dan Embung Kayen. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta menghijaukan area yang terancam oleh sampah dan deforestasi.

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah secara bijaksana. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, MTsN 2 Trenggalek berkomitmen untuk menjadi agen perubahan yang turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, siswa-siswi MTsN 2 Trenggalek membagi tugas untuk membersihkan sampah plastik, kertas, dan organik. Mereka juga belajar tentang pentingnya pengurangan, daur ulang, dan pengelolaan sampah di Bank Sampak Desa Sukorejo yang bertanggung jawab. Selain itu juga ada beberapa siswa yang belajar menanam sawi botol dan selada secara hidroponik yang ada di komplek Lembah Kepuh. Melalui edukasi ini, diharapkan mereka akan menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan menjadikan kebiasaan menjaga kebersihan sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

Kegiatan ini juga menjadi momen untuk mengapresiasi kerja keras para pengurus lingkungan dan masyarakat setempat yang telah berjuang dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga Desa Sukorejo mendapat penghargaan Desa Proklim (Program Kampung Iklim). Kolaborasi antara sekolah dan masyarakat merupakan modal utama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain membersihkan lingkungan, MTsN 2 Trenggalek juga menggelar berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya pengelolaan sampah. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang dampak sampah terhadap lingkungan, diharapkan masyarakat bisa lebih proaktif dalam mengambil langkah-langkah preventif.

Penanaman Pohon Lindung: Menyelamatkan Lingkungan, Menghidupkan Harapan

Dalam upaya untuk memulihkan dan melindungi lingkungan, lebih dari 400 siswa dari MTsN 2 Trenggalek dan masyarakat setempat turut serta dalam penanaman pohon lindung. Pohon-pohon ini bukan hanya akan memberikan perlindungan terhadap tanah dari erosi, tetapi juga akan berkontribusi dalam menyediakan habitat bagi flora dan fauna lokal. Dengan penanaman pohon, diharapkan bahwa Lembah Kepuh akan kembali hijau dan menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan maupun penduduk lokal.

Aksi Bersih: Menyapu Bersama untuk Masa Depan yang Bersih

Selain penanaman pohon, aksi bersih juga dilakukan di area sekitar wisata Tebing Kepuh dan Embung Kayen. Sampah-sampah yang menumpuk di tepi jalan, sungai, dan area wisata dibersihkan oleh para relawan. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan dari sampah, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Kalangan Generasi Muda

Partisipasi siswa-siswa MTsN 2 Trenggalek dalam kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Melalui pengalaman langsung seperti penanaman pohon dan aksi bersih, diharapkan mereka dapat memahami betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan serta menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar.

Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan

Meskipun upaya ini merupakan langkah positif dalam menjaga lingkungan, tantangan yang dihadapi masih besar. Perlu adanya kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan untuk terus menggalakkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan Lembah Kepuh dan wilayah sekitarnya dapat menjadi contoh keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Di akhir kegiatan, para peserta diajak untuk merenungkan betapa pentingnya peran masing-masing dalam menjaga kebersihan lingkungan. Langkah kecil yang dilakukan oleh setiap individu dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama yang harus terus ditingkatkan.

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Lembah Kepuh Desa Sukorejo Gandusari menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, bukan hanya pada hari ini, tetapi setiap hari.

Kesimpulan

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Lembah Kepuh, Desa Sukorejo Gandusari, telah menunjukkan semangat dan komitmen dari masyarakat dan siswa MTsN 2 Trenggalek dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan penanaman pohon lindung dan aksi bersih, harapan akan terciptanya lingkungan yang bersih dan hijau semakin terwujud. Semoga upaya ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.

APEL PEMBUKAAN AKSI LINGKUNGAN

PENANAMAN POHON PULE OLEH KEPALA MTsN 2 TRENGGALEK DAN KEPALA DESA SUKOREJO

AKSI PUNGUT SAMPAH DI SEKITAR JALAN DESA

POHON TABEBUYA SIAP DITANAM DI PINGGIR JALAN

PENANAMAN POHON TABEBUYA

SALAM BUMIII..PASTI LESTARI ADIWIYATA BISA, ADIWIYATA MANDIRI PASTI BISA